Selasa, 10 Mei 2016

Alur Transaksi Pembelian 2

Formulir-formulir yang diperlukan dalam aktivitas pengelolaan pembelian adalah sebagai berikut :

1. Surat permintaan pembelian
Surat ini diisi oleh bagian gudang atau bagian lain yang memerlukan barang. Surat permintaan pembelian berisi antara lain mengenai
* nama, jenis, tipe, kuantitas dan kualitas barang yang diminta
* kapan barang yang bersangkutan harus sudah diterima

2. Surat permintaan penawaran harga
Surat ini diisi oleh bagian pembelian dalam hal barang yang diminta dalam surat paermintaan pembelian belum ada pada daftar langganan (pemasok/supplier). Surat permintaan penawaran harga berisi antara lain mengenai:
* nama, jenis, tipe, kuantitas dan kualitas barang yang diminta
* tanggal paling lambat penerimaan barang yang diminta
* permintaan informasi mengenai syarat pembayaran dan syarat penyerahan yang diminta oleh calon pemasok

3. Surat Order pembelian (Purchase Order/PO)
Formulir ini diisi oleh bagian pembelian. Formulir ini berisi keterangan mengenai :
* Nama dan alamat pemasok
* nama, jenis, tipe, kuantitas dan kualitas barang yang diminta
* tanggal paling lambat penerimaan barang yang dipesan
* syarat pembayaran dan syarat penyerahan barang

4. Laporan penerimaan barang
Formulir ini diisi oleh bagian penerimaan barang setelah barang yang diterima dan diperiksa. Laporan penerimaan barang berisi data hasil pemeriksaan atas barang yang diterima dan dokumen-dokumen yang terkait antara lain berisi keterangan mengenai :
* Tanggal penerimaan barang
* Nomor order pembelian yang bersangkutan
* nama, jenis, tipe, kuantitas dan kualitas barang yang diterima
* catatan hasil pemeriksaan barang misalnya cocok tidaknya barang dengan order, adanya barang yang rusak dan sebagainya

Alur Transaksi Pembelian

Alur transaksi pembelian di Hotel berbintang 5 sebagai berikut : 

Proses pembelian atau pemesanan barang dimulai dari permintaan departemen-departemen atau bisa juga di katakan sebagai user.

Ø Jika permintaan tersebut masuk dalam kategori makanan dan minuman maka di cantumkan di dalam list yang di sebut dengan market list beserta jumlah barang yang di butuhkan dan tanggal kapan barang tersebut akan di gunakan.
Setelah market list selesai di input lalu di serahkan kepada  departemen akunting bagian pembelian barang/ purchasing.  Purchasing akan membuatkan PO (Purchase Order) kepada  supplier-supplier yang telah di pilih oleh purchasing.

Ø Jika permintaan tersebut masuk dalam kategori non makanan dan non minuman maka departemen-departemen yang memesan barang tersebut harus membuat PR (Purchase Request) terlebih dahulu dengan memberikan sample barang yang di butuhkan dan merekomendasikan satu supplier.
Purchasing harus menambahkan minimal dua supplier lagi  sebagai perbandingan harga.
Setelah PR itu di tanda tangani oleh Direktur departemen yang  memesan, di tanda tangani oleh Purchasing Manager dan oleh  Financial Controller maka purchasing akan mulai membuatkan  PO (Purchase Order) untuk salah satu supplier dari tiga supplier  tersebut yang terpilih.


Ø Barang yang akan di order dari supplier yang terpilih di tentukan karena dua hal :
Harga yang termurah
Tempo pembayaran yang terlama

Ø Menerima penawaran harga dari berbagai perusahaan atau supplier.
Setelah barang di datangkan akan di terima oleh receiving.  Receiving akan menyesuaikan datangnya barang dengan PO  (Purchase Order). Jika sesuai dengan PO receiving akan meukar  barang tersebut dengan sebuah invoice untuk penagihan ke  bagian account payable di jangka waktu yang telah di sepakati  antara supplier dengan purchasing.

Minggu, 10 April 2016

Menentukan Pengumpulan & Penentuan Biaya Produksi

Metode Pengumpulan Biaya Produksi
Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan baha baku menjadi produk, sedangkan biaya non produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pemaasaran, administrasi dan umum.
Pengumpulan kos produksi sangat ditentukan oleh cara produksi, dibagi menjadi 2 macam yaitu produksi atas dasar pesanan dan produksi massa.
Perusahaan yang berprodusi berdasarkan pesanan, mengumpulkan kos produksinya dengan menggunakan metode kos produksi pesanan. Biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk pesanan tertentu dan kos produksi persatuan produk yang dihasilkan untuk memenuhi pesanan tersebut di hitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan.
Perusahaan yang berproduksi massa, mengumpulkan kos produksinya dengan metode kos proses. Dalam metode ini biaya-biaya produksi di kumpulkan untuk periode tertentu dan kos produksi persatuan produk yang dihasilkan dalam periode tersebut dihitung dengan cara membagi total biaya produsi untuk periode tersebut oleh jumlah produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan.

Metode Penentuan Biaya Produksi
* Full  Costing
Metode penentuan kos produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam kos produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya over head pabrik bail variabel maupun tetap.

Biaya bahan baku                              xx
Biaya tenaga kerja langsung               xx
Biaya over head pabrik variabel         xx
Biaya over head pabrik tetap             xx
Kos produksi                                    xx

* Variabel Costing
Metode penentuan kos produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel dalam kos produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya over head pabrik variabel.

Biaya bahan baku                              xx
Biaya tenaga kerja langsung               xx
Biaya over head pabrik variabel         xx

Kos produksi                                    xx
www.uniba.ac.id

Perusahaan LPG


Jenis Biaya Klasifikasi  Klasifikasi
Biaya Identifikasi Kode Buku Besar  Biaya Tetap Biaya Variabel Biaya Operasional Biaya Non Operasioanal
SDM 1000        
Gaji Pokok 1000.1 v   v  
Tunjangan Kesehatan 1000.2 v   v  
Uang Makan 1000.3 v   v  
Uang Lembur 1000.4 v   v  
           
Operasional 2000        
Transportasi 2000.1 v   v  
Biaya Perbaikan 2000.2   v v  
Angkut Pembelian 2000.3   v v  
BBM/Bulan 2000.4 v   v  
           
Keuangan 3000        
Biaya Pajak Bangunan 3000.1   v   v
Biaya Pajak Kendaraan 3000.2   v   v
Biaya Audit 3000.3   v   v
Pembelian ATK 3000.4 v   v  
Biaya Perijinan 3000.5   v   v
Biaya Telp & PDAM 3000.6 v   v  
Biaya Fotocopy 3000.7 v     v
Pembelian Tabung LPG 3000.8   v v                   
 www.uniba.ac.id          

Pengelompokan Akuntansi Biaya

Dalam akuntansi biaya,biaya di kelompokan kedalaman berbagai macam, pada umumnya biaya ditentukan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan pengelompokkan tsb. di dalam akutansi biaya biasa dikenal dengan istilah difrent cost for difrent purpose.
ada lima cara dalam penggolongan biaya :
1. berdasrkan hubungan biaya dengan yang dibiayai
    pengelompokkan biaya berdasarkan obbyek atau pusat biaya dibagi menjadi dua yaitu,
    a. direct cost (biaya langsung)
    b. indirect cost(biaya tidaklangsung)
    dalam kaitannya dengan produk biaya dapat dibagi menjadi :
    a, biaya langsung kepada produk, biaya raw material dan biaya tenaga kerja langsung
    b. biaya tidak langsung kepada produk dan biaya over head pabrik
2. Berdasarkan jangka waktu dan manfaat
    a. capital expenditures(pengeluaran modal)
    b. revenue expenditures(pengeluaran pendapatan)
3. Berdasarkan perilaku biaya yang berkaitan dengan perubahan volume aktifitas
    a. tendensi perubahan suaty biaya terhadap aktivitas bisa dibagi menjadi
        - biaya tetap
        - biaya variable
        - biaya semi variable
4. berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan
    Pada manufaktur perusahaan terdapat empat fungsi pokok yaitu,
    a. fungsi produksi
    b. fungsi pemasaran
    c. funsi administrasi dan umum.
    d. fungsi keuangan.
5. berdasaekan obyek pengeluaran
    Obyek pengeluaran adalah dasar penggolongan biaya. contohnya adlh bahan bakar, maka seluruh pengeluaran yang terkait dengan bahan bakar disebut dengan biaya bahan bakar.www.uniba.ac.id


Konsep Dasar dan Fungsi Akuntansi Biaya

Konsep dasar akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
Akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen mempunyai dua kesamaan yaitu:

1. Kedua tipe akuntansi tersebut merupakan sistem pengolahan informasi yang menghasilkan informasi keuangan.

2. Kedua tipe akuntansi tersebut berfungsi sebagai penyedia informasi keuangan yang bermanfaat bagi seseorang untuk mengambil keputusan.

Fungsi dari akuntansi biaya itu sendiri adalah :
a.Melakukan perhitungan dan pelaporan biaya (harga) pokok suatu produk.
b.Memperinci biaya (harga) pokok produk pada segenap unsurnya.
c. Memberikan informasi dasar untuk membuat perencanaan biaya dan beban.
d. Memberikan data bagi proses penyusunan anggaran.
e. Memberikan informasi biaya bagi manajemen untuk guna dipakai dalam pengendalian manajemen.www.uniba.ac.id